Transportasi di Surabaya

Jalan Raya

Surabaya merupakan pusat transportasi transportasi darat di bagian timur Pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya. Jalan tol termasuk ruas Surabaya-Gresik, Surabaya-Waru-Gempol, dan Waru-Bandara Juanda. Saat ini telah dikaji rencana pembangunan jalan tol dalam kota Lintas Tengah dan Lintas Timur untuk mengurangi kemacetan. Jalan tol yang akan segera dibangun adalah Surabaya-Mojokerto-Kertosono.
Untuk menghubungkan Surabaya dengan pulau Madura, terdapat Jembatan Suramadu yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.

Bus

Hubungan bus antarkota dilayani oleh dua terminal bus besar, yaitu Terminal Bus Purabaya (Bungurasih) dan Terminal Bus Tambak (Osowilangun).
Terminal Bus Purabaya atau lebih populer dengan nama Terminal Bungurasih, merupakan terminal bus tersibuk di Indonesia (dengan jumlah penumpang hingga 120.000 per hari), dan terminal bus terbesar di Asia Tenggara. Terminal ini berada di luar perbatasan Kota Surabaya dengan Kecamatan Waru, Sidoarjo. Terminal ini melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP).
Terminal Bus Tambak (Osowilangun) melayani angkutan jarak dekat dan menengah lintas utara hingga ke Semarang.

Kereta Api

Kota Surabaya dihubungkan dengan sejumlah kota-kota di Pulau Jawa melalui jalur kereta api. Surabaya memiliki 4 stasiun kereta api besar: Wonokromo, Gubeng, Surabaya Kota, Surabaya Pasar Turi. Jalur kereta api termasuk jurusan Surabaya-Malang-Blitar (Penataran), Surabaya-Kertosono-Blitar (Doho), Surabaya-Bojonegoro-Cepu (KRD), Surabaya Gubeng-Jember-Banyuwangi(Mutiara Timur}, Jember-Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto(Logawa}, Banyuwangi-Yogyakarta (Sritanjung), Surabaya Gubeng-Kiaracondong (Pasundan),Surabaya-Lempuyangan-Jakarta (GBMS), Surabaya-Semarang Poncol-JAKK (Kertajaya} dan kereta rel diesel SAKK-Porong (Komuter). Nama-nama kereta tersebut merupakan kereta kelas ekonomi ( Kawula Alit )

Pesawat

Bandara Internasional Juanda, adalah bandar udara internasional yang melayani kota Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya. Bandara Juanda terletak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, 20 km sebelah selatan kota Surabaya. Bandara Internasional Juanda dioperasikan oleh PT Angkasa Pura 1.
Bandara ini memiliki panjang landasan 3000 meter. Bandara Juanda yang baru memiliki luas sebesar 51.500 m², atau sekitar dua kali lipat dibanding terminal lama yang hanya 28.088 m². Bandara baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas lahan parkir seluas 28.900 m² yang mampu menampung lebih dari 3.000 kendaraan. Bandara ini diperkirakan mampu menampung 6 juta hingga 8 juta penumpang per tahun dan 120.000 ton kargo/tahun.
Bandara yang baru ini memiliki 11 airbridge atau garbarata. Bandara Juanda yang baru sudah dioperasikan mulai dari tanggal 07 November 2006, walaupun baru diresmikan pada tanggal 15 November 2006 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Bandara Juanda baru terdiri dari tiga lantai.
Terminal Baru dibagi menjadi dua terminal: Terminal A atau Terminal Internasional dan Terminal B atau Terminal Domestik. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia domestik menggunakan Terminal A sebagai terminal keberangkatan domestik mereka, sedangkan Terminal B sebagai terminal kedatangan domestik mereka. Semua penerbangan internasional Garuda Indonesia tetap terbang atau mendarat dari Terminal A.
Kebanyakan penerbangan di terminal baru ini sudah menggunakan garbarata/belalai gajah, tetapi tetap ada yang masih menggunakan tangga, terutama bagi pesawat-pesawat domestik.
Bus DAMRI disediakan oleh pemerintah setempat yang dapat mengantarkan penumpang ke Terminal Purabaya/Bungurasih dengan biaya Rp 15.000,-. Pada bulan November 2006, bertepatan dengan pembukaan bandara baru, sistem transportasi bus baru tersebut mulai dioperasikan.

Angkutan dalam kota dan regional


Angkutan dalam kota dilayani oleh taksi, bus kota (AC/Non AC), angkutan kota (lebih dikenal dengan sebutan Bemo), angguna (seperti taksi namun tanpa AC, dan memiliki bentuk khas), dan becak (meski kini semakin dibatasi penggunaannya). Surabaya memiliki sejumlah terminal dalam kota, antara lain Joyoboyo, Bratang, dan Jembatan Merah.
Untuk angkutan skala regional, terdapat Kereta Komuter yang menghubungkan Surabaya-Sidoarjo-Porong, Surabaya-Lamongan, Surabaya-Mojokerto dan tengah dipersiapkan jalur lintas dalam kota Benowo - Kalimas (Perak) - Waru
Dan juga akan direncanakan pembangunan monorel seperti yang sedang dikembangkan di Jakarta. Pembangunan monorel Surabaya akan mengikuti jalur Ujung (Perak)-Bundaran Waru.
Dalam waktu dekat segera direalisasikan jalur busway koridor Utara - selatan dan timur - barat sebagai model transportasi modern